Musik

Jumat, 08 Juli 2016

Sindiran Pedas Indro Warkop Buat Rekannya Sesama Artis Di DPR Yang Sukanya Ganggu Ahok



Pelangi99.com Masyarakat Indonesia cenderung memiliki sensibilitas terhadap humor dalam kehidupan sehari-hari.

Media sosial mencerminkan hal itu. Sudah tak terhitung banyaknya meme kocak bertebaran menanggapi beragam peristiwa. Mulai dari kisruh politik, korupsi, hingga kasus kriminal.

Komedian kawakan Indro Warkop tidak menyangkal bahwa Indonesia adalah bangsa yang komedi.

"Bangsa ini komedi banget. Lihat Setya Novanto, dia komedi banget. Sampai ditertawakan orang luar negeri," kata Indro, penuh semangat, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Metrotvnews.com mencoba mengulik lebih dalam soal pejabat publik lain yang menurut Indro juga memiliki sisi humor. Pilihan Indro jatuh kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Gubernur DKI Jakarta itu sering kali dianggap terlalu keras baik dalam sikap maupun perkataan. Tetapi Indro justru melihat hal itu sebagai bagian dari sisi komedi seorang Ahok.

"Ahok itu komedi, tapi serius. Agak sarkas, tetapi cuma di mulut. Sampean pilih mana, agak sarkas di mulut atau kalem, tapi bisa bikin hilang (nyawa) orang? Dia mau diganti orang lebih hebat, yang mengganti mikir rakyat atau mikir partainya sendiri? Masa partai lebih goblok dari rakyat? Aku semakin yakin partai yang membuat rusak bangsa ini," ujar Indro.

Kehidupan dan karier Indro tidak bisa dipisahkan dari kota Jakarta. Bahkan, trio lawaknya bersama almarhum Dono dan Kasino juga menggunakan akronim "DKI" yang senada dengan nama ibu kota.

Melihat mulai memanasnya bursa calon gubernur DKI jelang Pilkada 2017, Indro sudah terang-terangan mengemukakan sikapnya.

"Aku secara Indro Warkop dorong kemauan rakyat, yang independen. Independen kemarin mau dijegal. Padahal, independen itu kemauan rakyat. Partai cuma pikirin kemauan sendiri. Berapa orang artis di sana (DPR/MPR) dari zaman dulu? Ada kemajuan soal masalah hak kekayaan intelektual? Tidak ada! So, ngapain dia di sana. 'Elu dipilih karena elu artis, kampret.' Kan, begitu cara berpikirnya," kata Indro, tegas.

0 komentar:

Posting Komentar