Mayat Wanita Dalam Boks Itu Ternyata Pegawai Bank Bukopin yang ‘Nyambil’ Jadi PSK High Class

Pelangi99.com Kasus pembunuhan Farah Nikmah Ridhallah (24), yang tewas dibunuh Calvin Soepargo mulai terang-benderang. Karyawan cantik Bank Bukopin ternyata berprofesi ganda untuk menambah penghasilan.

Seperti dilansir beberapa media online, perempuan penghibur atau PSK high class yang biasa mangkal di lokasi-lokasi mewah di Bilangan Jakarta Utara. Farah diketahui sudah menjadi PSK sejak beberapa bulan lalu memang memiliki penampilan yang cantik dan usianya yang tergolong muda membuat ia ‎mematok tarif hingga jutaan rupiah.

Warga Ciledug ini pun kerap menjadi langganan pria hidung belang dan sering bermain di tempat ekslusif seperti apartemen mewah dan hotel berbintang. Tarifnya jutaan, sekitar Rp 4 jutaan sekali kencan.

Pembunuh Wanita Dalam Kardus Berprofesi Pengusaha

Sementara itu, kurang dari 24 jam, personel Jatanras Mapolda Metro Jaya membekuk pembunuh pegawai Bank Bukopin, Farah Nikmah Ridallah (23). Jasad Farah Nikmah ditemukan mengenaskan dan tersimpan di dalam boks di kolong Tol Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara pada Selasa (13/7) magrib.

Ternyata, Farah dibunuh teman kencannya bernama Calvin Soepargo pada Sabtu 9 Juli kemarin di Apartemen Aston Marina, Ancol, Jakarta Utara. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly mengatakan, pelaku pembunuhan ‎berprofesi sebagai pengusaha proyek tidak tetap. Pria berusia 52 tahun ini tega menghabisi nyawa Farah karena kesal diejek sebagai lelaki lemah syahwat.

Diketahui sebelumnya, wanita yang dibunuh pelaku adalah karyawan sebuah bank swasta, yang menurut pengakuan pelaku sudah dibayar sebesar Rp4 juta untuk dapat memuaskan nafsunya.

Keduanya pun sudah sempat melakukan hubungan layaknya suami istri pada Jumat 8 Juli 2016 malam. Selanjutnya pada Sabtu 9 Juli 2016 pagi, pelaku kembali mengajak korban untuk berhubungan badan. Namun, ajakan tersebut ditolak korban dengan alasan sudah pagi dan dicari oleh orang tua.

Karena ajakan ditolak, maka pelaku nekat menghabisi nyawa korban dengan memukul dan mencekik korban hingga tewas. Korban pun disimpan di dalam kardus yang kemudian dibuang ke kolong Tol PIK, Penjaringan, Jakarta Utara.

Polisi kemudian membekuk Calvin di apartemennya pada Rabu (13/7) dini hari setelah mayat Farah ditemukan. Ini tampang Calvin, pria 52 tahun yang menjadi si pembunuh sadis.

Calvin Soepargo mengaku tersinggung dengan perkataan Farah Nikmah Ridhallah (24) sehingga nekat menghabisi nyawa karyawati bank swasta itu dan mayatnya dimasukan ke dalam kardus dan dibuang di Tol JORR, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kasat Reskim Polres Jakarta Utara AKBP Yuldi Yusman mengatakan, pada Sabtu 9 Juli 2016 pelaku dan korban melakukan hubungan intim tetapi saat itu pelaku langsung mengeluarkan sprema sehingga korban kecewa, lalu pelaku dan korban pun makan siang di lantai dua Apartemen Aston Marina Tower B lantai 27 unit BJ, Pademangan Jakarta Utara.

Usai makan siang, pelaku kembali mengajak korban untuk berhubungan intim lagi namun karena bau badan dan ejakulasi dini korban menolaknya.

"Korban menolak dengan alasan pelaku ejakulasi dini dan korban juga sudah dicari orang tuanya," paparnya.

"Keluar cepat aja mau minta lagi," kata-kata itulah yang membuat pelaku tersinggung dan langsung memukul korban dengan kayu dan menganiaya korban hingga tewas.

Mengetahui korban tewas pelaku kemudian memasukan korban ke dalam kardus dengan dialasi sprei kotak-kotak berwarna pink. "Kemudian korban diberi kapur barus untuk menghilangkan bau menyengat dan dilakban rapi serta diikat tali plastik berwarna biru," tuturnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya pelaku di kenakan Pasal 338 ancaman 15 tahun penjara.

Selama di kantor polisi, Calvin berusaha menutupi mukanya erat-erat. Ada tato naga di tubuh pria setengah baya tersebut.

Salam pelangi99.com 

pin bbm : 2B3D585E