Musik

Selasa, 12 Juli 2016

Empat Pahlawan Indonesia Dengan Kisah Cinta Paling Tragis

Pelangi99 . com Menjadi pahlawan bangsa adalah pilihan mulia. Namun, lantaran kemuliaannya itu, ia tentu tak mudah. Ia harus meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi. Demi bangsa, ia harus korbankan segalanya: harta, nyawa, atau bahkan perasaan cinta yang ada dalam hatinya. Berikut ini adalah kisah “4 Pahlawan Indonesia dengan Kisah Cinta Paling Tragis”.



Kita pasti mengetahui nama Kapten Pierre Tendean , ajudan dari Jenderal AH Nasution yang jadi korban salah tangkap dalam peristiwa G 30 September 1965.
Tahukah anda ada kisah " kasih tak sampai " antara Pierre dengan seorang gadis cantik asal Medan yakni Rukmini Chaimin akibat peristiwa G 30 September 1965 .
Pierre yang berwajah tampan dan menjadi rebutan bagi gadis gadis di sekitar Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad) Bandung ini, bertemu pertama kali dengan Siti Rukmini binti Chaimin saat sedang bertugas di Medan.
Gadis itu biasa dipanggil Mimin. Mereka diperkenalkan oleh muda-mudi disana. Gadis cantik asli Jawa yang tinggal di Medan itu berhasil mencuri hatinya.

Pierre Tendean memang dikenal sebagai sosok pemuda yang tampan. Semasa ia menjadi ajudan Jenderal A.H. Nasution, banyak mahasiswi lebih memilih memperhatikannya daripada Sang Jenderal yang memberi kuliah. Bahkan mereka sampai berkata bahwa telinga untuk Pak Nas, tapi mata untuk ajudannya. Meski begitu, ternyata hati seorang Pierre Tendean tertambat pada gadis cantik bernama Rukmini Chaimin.


Beberapa lama Pierre menjalin hubungan dengan gadis ini dan saling berkirim surat. Keseriusan ini tercermin nyata dalam surat Pierre kepada sang kakak yang mengatakan bahwa ia sudah bertemu dengan jodohnya. 

Isi surat Pierre untuk kakaknya “Mitz, aku wis ketemu jodoku. Wis yo Mitz, dongakake wae mugo -mugo kelakon” (Mitz, aku sudah bertemu jodohku. Sudah doakan saja mudah-mudahan tercapai).
Katanya hubungan mereka sempat ditentang oleh keluarga Pierre, mungkin karena perbedaan agama . Saat Pak Nas ( Nasution ) sedang ke Medan, Pierre juga sempat menemui Rukmini untuk memantapkan rencana pernikahan mereka.
Menurut penuturan seseorang, pada petang hari 30 September 1965 Pierre masih sempat melihat sebuah paviliun yang akan dikontraknya, yang niatnya dijadikan tempat tinggal saat sudah berumah tangga dengan Rukmini nanti.
Namun takdir berkata lain, Pierre meninggal sebulan sebelum acara pernikahan. Rukmini yang mendengar kabar tersebut sangat terpukul. Rukmini benar benar terpukul, membutuhkan waktu lima tahun untuk melupakan Pierre dan kemudian menikah dengan orang lain.




Cut Nyak Meutia adalah salah satu pejuang wanita Aceh yang sangat tangguh dan gigih dalam bertarung melawan penjajah. Kisah cinta Cut Nyak Meuthia dan suami pertamanya, Teuku Cut Muhammad atau Teuku Cik Tunang adalah sebuah kisah cinta dan perjuangan yang begitu hebat dan penuh pengorbanan. Setelah beberapa lama bertempur di garis depan, Teuku Cik Tunong ditangkap oleh Belanda dan dijatuhi hukuman mati.

Menjelang hari pelaksanaan hukuman Cut Nyak Meutia mengunjungi sang suami untuk terakhir kalinya dengan membawa bayi mereka. Kedatangan dua orang yang dicintainya membuat Teuku Cut Muhammad tersenyum, begitu juga si bayi yang gembira bertemu dengan ayahnya tanpa ia tahu bahwa hari itu adalah pertemuan terakhirnya dengan sang ayah.

Dari dalam jeruji, Teuku Cik Muhammad mengulurkan tangannya yang dengan segera diraih oleh istrinya seakan tak mau melepaskan. Mata mereka basah oleh air mata, dan Teuku Cik Muhammad meminta Cut Nyak Meutia untuk meneruskan perjuangan yang dengan segera disanggupi oleh istrinya. Tapi tidak hanya itu saja, ia meminta istrinya untuk menikah dengan Pang Nanggroe, sahabat dan rekan seperjuangannya agar Cut Nyak Meutia bisa bersama-sama maju ke medan perang.

“Saya berjanji, saya akan mematuhi wasiatmu, demi cintaku padamu, demi sayangku pada putera kita Raja Sabi dan demi keyakinanku akan meneruskan perjuangan melawan Belanda, sepeninggalmu kelak,” jawab Cut Meutia dengan tersedu-sedu. Butuh keteguhan hati yang besar untuk berjuang di medan perang demi kebebasan negara, serta butuh kesabaran yang besar pula untuk mengikhlaskan sang istri agar menikah dengan orang lain.



Bagi kebanyakan anak muda, usia 17 tahun adalah masa paling indah, tapi bagi Daan Mogot, masa muda adalah saatnya berjuang. Meskipun masih berusia muda, ia telah bergabung dengan tentara perjuangan dan sudah diangkat menjadi Mayor serta Komandan TKR (Tentara Kemanan Rakyat).

Namun sayangnya, pada operasi untuk melakukan pelucutan senjata Jepang di Lekong, terjadilah pertempuran yang tidak seimbang. Dalam pertempuran itu ia tertembak di paha kanan dan dada, namun ketika melihat anak buahnya yang memegang senjata mesin mati tertembak, ia segera mengambil alih senapan dan menembaki lawan hingga ia akhirnya dihujani peluru dari berbagai penjuru.

Daan Mogot saat itu sudah memiliki seorang kekasih yang cantik dan berambut panjang sepinggang. Hadjari Singgih, nama kekasihnya, begitu terpukul dengan kematian Daan Mogot yang saat itu masih berusia 17 tahun. Dalam acara pemakaman, ia memotong rambutnya untuk dikuburkan bersama di makam Daan Mogot. Dan sejak saat itu, ia tidak pernah lagi memanjangkan rambutnya.



Perjuangan Cut Nyak Dhien di garis depan peperangan juga tidak kalah hebat. Dengan gagah berani, ia bersama suami dan pasukannya berjuang tanpa menyerah untuk mengusir penjajah. Cintanya kepada tanah air mampu membuatnya berkorban bahkan perjuangannya tersebut yang juga membuatnya kehilangan suami yang dicintainya.

Setelah suami pertamanya meninggal dalam peperangan, ia menikah lagi sebelum kembali berlaga di medan perang. Namun Teuku Umar, suami keduanya juga meninggal dunia tertembak di Meulaboh. Cut Gambang yang merupakan anaknya dengan Teuku Umar menangis sedih. Namun Cut Nyak Dhien tetap tegar dan menunjukkan keteguhan hatinya. Cut Nyak Dhien menampar anaknya sebelum kemudian memeluknya sambil berkata “Sebagai perempuan Aceh, kita tidak boleh menumpahkan air mata pada orang yang sudah syahid.” Meski sedih, ia tetap bisa bersikap tegar dan melanjutkan perjuangan.

Meninggalkan seseorang yang dicintai bukanlah hal yang mudah. Begitu juga ketika merasakan sakitnya ditinggal pergi oleh orang yang begitu dicintai. Namun, demi sebuah kebebasan dan kemerdekaan, mereka rela mengambil risiko tersebut dengan berani. Kita yang ada di era merdeka, beranikah mengambil risiko atau mengorbankan diri demi negara?



2 komentar:

  1. Anda mempunyai artikel yang sangat bagus dan menambah edukasi bagi negara Indonesia mengenai Pahlawan bersjarah dan tokoh - tokoh yang kurang di ketahui oleh masyarakat muda.

    Saya juga mempunyai beberapa blog dan artikel yang bermanfaat di bawah ini :
    Daftar Poker Online
    Poker Online Terpercaya
    Situs Poker Online
    Capsa Susun Online
    Poker Uang Asli
    poker tanpa deposit
    Bambu Poker
    BambuPoker
    Daftar Bambupoker
    Link Alternatif BambuPoker

    Deposit 5rb dapatkan Promo deposit 5rb
    untuk mendapatkan promo ini silahkan klik link di bawah ini :

    Poker Online Terbaik
    Daftar Judi Poker
    Poker Uang Asli
    Daftar Poker Terpercaya
    Poker Tanpa Deposit
    QQ Online Poker
    QQ Domino Poker
    Poker Capsa Susun
    Judi Online Tanpa Modal

    Terimakasih , Salam Bambupoker.

    BalasHapus
  2. Anda mempunyai artikel yang sangat bagus , dimana artikel yang anda tuliskan mengandung hal positiv yang sangat bagus di baca untuk Anak geneasi muda di indonesia , dimana dapat membangun mental mereka untuk lebih baik dan merubah Cara pola pikir mereka ke hal yang lebih baik maka dari itu membaca artikel ini sangat cocok untuk para generasi mudah yang di mana sebelumnya mental dan cara berpikir mereka sudah tidak benar di rusak oleh budaya yamg tidak benar sebelumnya.
    saya juga mempunyai beberapa artikel yang bagus di bawah ini :

    Situs Togel Online Terpercaya
    Game Slot Online
    Bocoran Togel Besok
    Bandar Bola Terbaik
    Situs Judi Online Terpercaya
    Daftar LiveBall
    Daftar Casino
    Hadiah untuk Game Togel adalah :
    4D x 3.000
    3D x 400
    2D x 70
    Diskon untuk Game Togel adalah :
    4D : 66%
    3D : 59%
    2D : 29%

    Promo Bambubet :
    ~ Bonus Deposit Harian 5.000
    ~ Bonus New Member 20%
    ~ Bonus Refferal Up to 2%

    Link Alternatif Bambubet
    www.Bambubet.Net

    Taruhan Bola
    Situs Judi Online Terpercaya
    Link Alternatif BambuBet
    Agen Casino Online
    Taruhan Bola Terpercaya
    Daftar Casino
    Taruhan Bola
    Daftar LiveBall

    Terimakasih , Salam Bambubet.

    BalasHapus