Musik

Sabtu, 16 April 2016

THE PANAMA PAPERS


Apa sih Sebenarnya Panama Papers itu ?

Untuk mendapatkan pengertian simple tentang apa sebenarnya yang terjadi salam panama papers ini, monggo kita simak ulasan ringan berikut ini gun.....


Ceritanya juragan menyimpan uang dalam celengan di rak di kamar agan



Tapi ibu agan terus memeriksa celengan agan, melihat berapa yang sudah agan simpan dan berapa yang sudah agan ambil. Tentu saja hal ini bisa membuat kita tidak suka ya gan




Untuk itu agan punya inisiatif untuk mempunyai celengan yang lain




lalu agan membawanya ke rumah si otong untuk di titipkan agar lebih aman dari sang emak



Ibunya otong adalah orang yang sibuk. Ia tidak memeriksa celengan otong. Karena itulah agan bisa menyimpan celengan di rumahnya tanpa takut ada yang memeriksanya



Ternyata teman-teman agan yang lain tau akan hal ini dan merasa ini adalah ide yang bagus, dan mereka pun ikut2an menitipkan celenganya di rumah si otong


Suatu hari, Ibunya si otong kaget saat tak sengaja melihat banyaknya celengan berjajar di atas rak di kamar si otong


Ibu si otong pun marah dan menghubungi semua orangtua teman-teman otong untuk memberitahukan bahwa anak-anak mereka menyimpan uang dan celengan mereka di rumahnya dan terbongkarlah semua kegiatan titip celengan di rumah otong ini


Nah seperti itulah gan kira-kira yang terjadi pada kebocoran data Panama Papers. Juragan dan teman-teman agan adalah orang-orang hebat di pemerintahan dan pengusaha besar atau artis, yang akhirnya ketahuan menyimpan celengan di rumah otong di Panama. Walau bisa saja tidak semuanya berbuat hal yang salah ya gan


Misalnya,agan yang hanya ingin menyimpan uang tanpa ketahuan oleh ibu agan. Atau temen agan yang sedang menabung karena ingin memberi kejutan pada hari ulang tahun ayahnya mungkin. Tapi ada teman agan sebut saja si biang kerok yang ternyata menyimpan uang hasil mencuri dari dompet ibunya. si biang kerok bahkan menyimpan uang hasil memalak anak kampung sebelah dan tidak ingin ketahuan oleh orang tuanya. Karen si biang kerok ini lah semua yang menyimpan uang dan celengannya di rumah otong di Panama tetap saja bersalah. Karena mereka harus berada di bawah pengawasan, tidak boleh menabung selain di rumahnya sendiri gan


Dari penjelasan diatas, si otong adalah panama papers, ibu agan mungkin adalah pemerintah negara asal agan, kemudian ibu si otong dalam hal ini adalah pihak yang berhasil mengetahui kegiatan titip celengan ini gan. Maka dari itu para wartawan yang berkumpul dalam ICIJ (International Consortium of Investigative Journalist) sedang berusaha keras untuk membongkar seluruh skandal ini. apakah penyimpanan celengan di rumah otong di panama ini legal ataukah ilegal?

Itu dia gan sedikit penjelasan singkat tentang apa sebenarnya panama papers ini, sementara ini sudah teridentifikasi 140 politisi yang berasal dari 50 negara lebih yag terlibat gan. Meski demikian, ini belum termasuk ajudan, orang kepercayaan, kerabat, dan keluarga mereka

Sangat mengejutkan dan juga sangat menarik untuk terus di ikuti perkembanganya ya gan, bukan hanya karna ini mencakup banyak data dan skandal di didalamnya, tetapi juga terdapat ribuan nama dari Indonesia yang di identifikasi masuk dalam daftar pemilik celengan di rumah otong di panama ini


My-news22.blogspot.com — Publik hari-hari ini dihebohkan oleh bocornya nama-nama pengusaha dan pejabat papan atas di negeri ini yang memiliki rekening di luar negeri.
Terdapat 2.961 nama dari Indonesia yang memiliki rekening di luar negeri yang dilakukan melalui bank offshore.

Misalnya, ketika ada orang kaya dari Indonesia ingin membuka rekening bank di negara lain seperti Swiss, bank Swiss itu bisa disebut bank offshore.

Kebanyakan bank offshore berada di wilayah yurisdiksi tax heaven atau negara yang menerapkan pajak rendah.

Bank offshore menjadi pilihan favorit bagi orang superkaya untuk mengungsikan harta mereka agar tidak terkena pajak. Hal ini lantaran harta tersebut ditempatkan di negara-negara dengan pajak rendah.

Namun, dana tersebut tidak serta-merta ditimbun atau ngendon di negara tax heaven. Dana milik nasabah superkaya juga diputar ke dalam berbagai instrumen investasi di negara-negara lain yang pajaknya tinggi.

Pengamat perpajakan, Parwito, menyebut, dana tersebut bahkan bisa kembali ke negara asal dalam bentuk hot money. Dana mengalir ke pasar modal dan instrumen keuangan lainnya.

"Uang tak punya kewarganegaraan, tak punya jenis kelamin. Bisa saja uang asing yang masuk ke Indonesia itu milik orang Indonesia sendiri yang disimpan di luar negeri,"

Nah, bagaimana cara agar nasabah superkaya itu terhindar dari otoritas pajak? Bahkan ketika uangnya di luar negeri kembali masuk ke negara asalnya sendiri?

Mengutip republikdollar.weebly.com, orang kaya Indonesia yang ingin menyimpan dananya di luar negeri secara aman dan tanpa terendus penegak hukum harus memiliki rekening anonim di perbankan offshore.

Selanjutnya, rekening si nasabah harus digabungkan menjadi satu dengan bank offshore dan nasabah tercatat sebagai pembawa saham (bearer shares). Rekening nasabah akan dicatat sebagai rekening milik bank offshore.

Dengan menggunakan nama bank, harta nasabah akan bebas melenggang masuk ke berbagai instrumen investasi, seperti saham, properti, dan sebagainya.

Hal itu lantaran uang yang masuk kembali ke negara asal tak lagi atas nama nasabah, tetapi bank offshore.

Tak hanya soal pajak

Parwito menyebutkan, motif nasabah superkaya di Indonesia menaruh hartanya di bank offshore bukan semata-mata pertimbangan penghindaran pajak. Pemberlakuan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) juga jadi alasan utama nasabah kaya melarikan harta mereka.

Harta yang diperoleh dari korupsi, penggelapan, dan prostitusi, misalnya, tidak akan diusik oleh petugas pajak sepanjang mereka telah membayar pajak.

"Namun, beda ceritanya ketika harta tersebut ditelisik dengan UU TPPU. Kasus mantan Kepala Korlantas Djoko Susilo dan mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin yang seluruh hartanya dirampas membuat pemilik dana khawatir menempatkan dananya di Indonesia," kata dia.

Karena itu, meski suku bunga di Indonesia lebih tinggi dari negara lain, hal itu tidak menjamin nasabah superkaya tertarik menempatkan dananya di Indonesia. Mereka lebih menginginkan keamanan atas aset-aset yang dimiliki agar tidak diusik oleh penegak hukum. My-news22.blogspot.com.

0 komentar:

Posting Komentar